Friday 10 May 2013

Kurikulum Lazuardi


Perbedaan kurikulum Lazuardi dengan sekolah lain adalah:

  • Lazuardi membangun Kurikulum dan Proses Pembelajarannya yang khas dengan berlandaskan pada Kurikulum Nasional yang diperkaya dengan kurikulum Internasional yang sesuai dengan visi-misi Lazuardi dengan memperhatikan kondisi khas masing-masing anak.

  • Kurikulum Lazuardi mencakup program-program intrakurikular yang disokong dengan aneka program penunjangnya baik yang bersifat kokurikular, ekstrakurikular, klub-klub, event-event dan budaya sekolah yang merupakan bagian dari hidden curriculum sekolah yang memperkaya dan memperkuat pengalaman belajar tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi orangtua.

  • Menerapkan paradigma multiple intelligences yang meyakini bahwa kecerdasan bersifat majemuk (meliputi tak kurang dari 9 jenis, termasuk kecerdasan musical, kecerdasan gerak, kecerdasan emosional, kecerdasan ruang, dan seterusnya, dan bukan tunggal sebagaimana paradigma lama berbasis IQ); bahwa kesemua kecerdasan itu memiliki nilai yang sama, dan bahwa setiap anak pasti memiliki kecerdasan khas yang menonjol dan perlu untuk dikembangkan secara maksimum untuk menjamin keberhasilan hidupnya.

  • Menggunakan multimetode pembelajaran (teknis bagaimana pembelajaran dilaksanakan) antara lain ceramah, diskusi, role play, games, dsb.

  • Menekankan Authentic Assessment. Yakni menilai siswa yang lebih berfokus pada penilaian proses ketimbang angka kuantitatif; yang diperoleh lewat teknik assessment yang lebih berorientasi pada cara-cara penilaian di dunia nyata dan berbasis portafolio (kumpulan karya dan prestasi siswa sepanjang masa relajar), ketimbang standardized test (tes yang seragam), dan test out untuk materi pelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri.

  • Menerapkan program dwibahasa. Mulai tahun pelajaran 2003/2004 sekolah menerapkan program dwibahasa (bilingual) yang diterapkan sejalan dengan kesiapan siswa dan staf pengajar untuk semua jenjang. Tujuan penerapan program ini adalah untuk mendukung kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris.

  • Mengadopsi Cambridge International Primary Program (CIPP) dan Lower Secondary Program (LSP). Dalam rangka memperkuat unsur internasional kurikulum dan menunjang keberhasilan program bilingual, sejak bulan Juni tahun 2007, Lazuardi mengadopsi Cambridge International Primary Programme (CIPP) yakni suatu program internasional di bawah naungan University of Cambridge International Examinations (CIE), Inggris. CIE merupakan lembaga terbesar di dunia yang menawarkan kualifikasi dan program internasional seperti GCE A Level, IGCSE, GCE O Level, dan CIPP

  • Last but not least, penguatan nilai-nilai keIslaman secara integratif ke dalam setiap proses pembelajaran, termasuk di dalamnya penguasaan tata-cara ibadah ritual.

No comments:

Post a Comment