1. Lingkungan sekolah yang nyaman, spacious, asri, bersih, sehat, sopan, ramah, akrab, dan demokratis.
2. Tersedianya sarana yang cukup untung menunjang proses pembelajaran.
3. Kurikulum di Lazuardi Al-Falah GIS dirancang sepenuhnya mengacu pada perspektif yang benar sesuai dengan tujuan pendidikan, yaitu:
a. Memilih mata pelajaran –mata pelajaran dan
materi- materi wajib yang benar-benar relevan
dengan tujuan pendidikan tersebut di atas.
b. Memanfaatkan kurukukum internasional yang
dikembangkan di berbagai negara maju untuk
memperkaya kurikulum nasional dan kurikulum
khas Lazuardi Al-Falah.
4. Sebagai sekolah Islam, Mata Pelajaran Agama mendapat perhatian penting, mengacu kepada perbaikan kualitas budi pekerti (akhlak) yang memang tujuan puncak pendidikan agama.
5. Lazuardi Al-Falah GIS tidak menuntut siswa menghafal, kecuali pada sebatas minimum materi yang memang membutuhkan hafalan, seperti aritmatika, rumus-rumus tertentu, bacaan sholat dan doa-doa, dan sebagainya.
6. Guru adalah fasilitator untuk mendukung perkembangan segala kemampuan dan kreativitas
siswa dan bukan “makhluk serba tahu” otoriter yang memperlakukan siswa sebagai wadah
“mati” yang dijejali dengan materi apa saja – lebih sering tidak relevan dan tidak kontekstual
dengan kebutuhan riil siswa dan tujuan pendidikan yang benar.
7. Guru-guru merupakan lulusan –lulusan terbaik dari berbagai perguruan tinggi terkemuka.
8. Menerapkan pendekatan Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligence).
9. Kegiatan belajar sambil bergerak dan bekerja, serta praktek (hands on Learning)
mendapatkan perhatian penting.
10. Kelas dirancang tak memiliki “arah muka” demi menciptakan kesan bahwa fokus kelas
adalah seluruh siswa, dan bukan guru.
11. Kelas diatur dan dihias secara meriah dan bervariasi dengan berbagai alat peraga,
termasuk hasil karya siswa nuntuk menciptakan lingkungan yang kondusif demi terciptanya
kreativitas dan kepercayaan diri siswa.
12. Proses pembelajaran diselenggarakan secara kontekstual dengan kehidupan sehari-hari
siswa agar siswa lebih mudah menangkap dan terlatih untuk menerapkan ilmu pengetahuan
yang dimilikinya dengan kebutuhan kongkritnya.
13. Ruang belajar tidak hanya terbatas pada ruang kelas, namun mencakup seluruh lingkungan
sekolah.
14. Memberikan perhatian besar pada pengembangan minat baca dan ketrampilan menulis.
15. Memberikan perhatian khusus pada aspek kognitif (kontekstual), aspek afektif (emosi dan
sikap) dan psikomotorik (praktik dan pembiasaan).
16. Memberikan perhatian besar pada Teknologi Informasi (Information Technology, IT).
17. Lazuardi Al-Falah GIS mengembangkas sistem data base on-line real time selama 24 jam
sehingga memungkinkan orang tua dan siswa bersekolah secara one to one dan
mendapatkan informsi dari sekolah.
18. Penerapan –secara bertahap- program bilingual. Yakni pengembangan bahasa Inggris
sebagai medium pengajaran disamping bahasa Indonesia.
19. Mengembangkan komunikasi antara orang tua dan sekolah.
20. Mengadopsi prinsip pendidikan inklusif, mengintegrasikan anak special needs ke dalam
kegiatan belajar-mengajar reguler dilengkapi dengan program terapi khusus oleh terapis-
terapis terlatih dan berpengalaman.
21. Lazuardi Al-Falah GIS memiliki dan menyelenggarakan tanggung jawab sosial dengan
memberikan beasiswa kepada siswa dari keluarga kurang mampu di sekitar sekolah,
mengembangkan program madrasah asuh, dan terlibat dalam pengembangan sekolah
unggulan gratis, juga bagi keluarga kurang mampu.
22. Manajemen di Lazuardi Al-Falah GIS diselenggarakan secara profesional sesuai dengan
standar-standar yang diterapkan di setiap organisasi dan usaha yang baik, termasuk dalam
bidang administrasi, pengembangan SDM (HRD), umum (general affairs), dan sebagainya.